Destinasi ane
kedua kali ini tertuju pada gunung Andong, setelah sebelumnya ane pernah
mendaki pegunungan Prau yang letaknya jauh di Dieng (ane yang dari Yogyakarta).
So, karena ini sudah termasuk expedisi kedua ane, dan berbekal ilmu pengetahuan
ngira-ngira yang ane dapetin ketika hiking
pertama, ane jadi merasa tidak belepotan lagi untuk membawa kebutuhan yang ane
susun seperlunya.
Gunung
Andong adalah pegunungan dengan tinggi 1.726 mdpl yang terletak di Dusun
Sawit, Magelang Jawa Tengah.
Karena pegunungan ini termasuk tetangga dari Gunung Merbabu, jadi ketika cuaca
yang mendukung view yang akan di dapatkan akan membayar semua jerih payah
ketika naik (meski ketinggian yang gak seberapa. Tapi bagi ane cukup melelahkan
juga). Ane pun sempet di buat shock ketika sampai puncak banyak anak-anak SD
yang sedang camping acara pramuka
dari sekolah, dengan girangnya tanpa ada rasa lelah mereka bernyanyi-nyanyi,
seolah pemandangan yang wow bagi ane yang kudet (anak kecil bro, naik, ane aja
ngos-ngosan)
Ane yang
berlokasi dari Yogyakarta menuju Gunung Andong dengan berbekal sepeda montor
dan rombongan temen-temen yang jumlahnya 11 anak. Rute yang ane lalui adalah Jl
Magelang ke barat sampai Mall Artos ambil kanan lurus sampai ane ketemu lampu
merah terminal Tidar Magelang à masih lurus sampai ane nemuin lampu merah yang kalau
ane ambil kanan jalannya turun (ane lupa nama perempatannya) à Ngikutin jalan sampai ketemu pasar
Ngablak yang ada gapura Ngablak warna biru belok kiri di gapura pertama arah ke
Grabag àsekitar 2 km lagi akan menemukan
pertigaan makam dusun kenteng à terus ambil kiri sampai ketemu SD Girirejo 2 ambil
kanan dan sampai di Dusun Sawit.
Jadi ceritanya
sekitar pukul 05.00 sore ane dan kawan-kawan sudah mulai OTW dari Yogyakarta. Sampai
di Dusun Sawit sebelum Isya, itu juga karena ane dan rombongan kebanyakan
berhenti untuk beli makanan sama sholat maghrib. Alhasil kita mendaki ba’da
isya. Meski gunung Andong ini hanyalah sebuah pegunungan dengan tinggi hanya
1.726 mdpl dikurangi beberapa mdpl karena kita naik dari Dusun Sawit tapi tetep
aja tidak bisa di remehkan. Buktinya ada temen ane yang sampai muntah, ane rasa
mungkin karena ini hiking dia yang
pertama, ane sodorin gula jawa yang katanya bisa menambah energi(emang bener
sih, kalau gak gula jawa ya cokelat, tapi kalau lagi bokek ya gula jawa aja,
hehe). Ada juga temen ane yang berhasil sampai puncak duluan dan berhasil
mendirikan tenda, ane pikir waktu itu mungkin dia sudah glesotan sedangkan ane
masih berjuang -__- . Kira-kira pukul sepuluh malam ane dan rombongan sampai ke
puncak, disana hawanya lumayan dingin mungkin karena musim hujan (ane saranin
kesana jangan saat musim hujan!!) Kita mendirikan tenda (tepatnya sih anak-anak
yang cowok)
Pukul 01.00
malam hujan tiba-tiba turun. Tidak begitu deras tapi lumayan bikin ane kaya
kepompong di dalam Sleeping Bag.
Pukul 04.00 ane dan 3 temen cewek satu tenda kebangun. Kita pada kebelet pi**s.
Kita nyari tempat yang kiranya sepi. Sejauh senter menyorot karena masih gelap
dan banyak kabut, gak ane temuin tempat yang sepi. Semua penuh tenda, tempat
jalan menuju puncak pun penuh tenda (ini yang ane gak demen).
Akhirnya, pagi juga. Tapi, sunrise mana sunrise (Gimana mau datang, mendung) Iya merbabu yang dijanjikan
pun gak keliatan, view nya kabut semua. Yah mau gimana, ini memang kesalahan
kita naik ketika musim hujan. Tapi kalau nyesel itu bukan hiking sejati wkwk. Akhirnya hiking
kali ini ber ending dengan foto-foto.
Pukul sepuluh pagi kita turun, oiya
peringatan!! kalau ke Gunung Andong jangan berani sekali-kali sampah di tinggal
di atas, dibawa turun dong. Karena kenapa? katanya ada mitos nenek-nenek yang suka nyulik, haha.
Kalimat tadi cuman bercanda, tapi emang serem kan kalau alam yang katanya kita
cintai berantakan karena sampah kita. Ih ih ih tak patut! Yaudah sekian doeloe.
Selamat hiking untuk para hikers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar